selamat datang di blog saya.. ^_____^

fb : annasichwandana@yahoo.co.id

Sabtu, 23 April 2011

ETIKA DAN LINGKUNGAN



Etika lingkungan atau yang disebut juga dengan etika ekologi ini menjadi suatu hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan oleh kaum manusia saat ini. Penerapan etika lingkungan saat ini harus diwajibkan sebagai halnya etika berkendaraan oleh para manusia. Peranan lembaga-lembaga pemerhatian alam yang ada tentu sangat penting terhadap hal ini, karena prinsip tentang etika harus dikampanyekan agar bisa menjadi budaya khususnya para pelaku bisnis yang berefek kepada lingkungan. Adapun beberapa prinsip yang harus diperhatikan dengan penerapan etika lingkungan adalah sebagai berikut :

•Dimana manusia merupakan bagian dari lingkungan itu sendiri yang tidak akan terpisahkan sehngga manusia perlu untuk menyayangi semua kehidupan dan lingkungannya yang ada.

•Manusia merupakan bagian dari lingkungan, dan hendaknya selalu berupaya untuk menjaga kelestarian, keseimbangan dan keindahan lingkungan tersebut.

•Kebijaksanaan penggunaan SDA yang terbatas.

•Lingkungan diciptakan bukan hanya untuk manusia saja tetapi semua makhluk hidup.

Setelah mengetahui prinsip etika lingkungan di atas, kita juga baiknya mengenal beberapa teori-teori yang baik dan ramah lingkungan. Beberapa teori etika lingkungan tersebut yang menunjang keseimbangan lingkungan adalah sebagai berikut :

BIOSENTRISME DAN EKOSENTRISME

Ekosentrisme adalah kelanjutan dari teori etika lingkungan biosentrisme. Oleh karena itu teori ini sering disamakan karena terdapat banyak kesamaan terhadap keduanya. Yaitu pada penekanan atas pendobrakan cara pandang terhadap antroposentrisme yang membatasi keberlakuan etika hanya kepada komunitas manusia. Keduanya memperluas keberlakuan etika untuk mencakup komunitas yang lebih luas. Pada biosentrisme, konsep etika dibatasi pada komunitas yang hidup (biosentrisme), seperti tumbuhan dan hewan saja. Sedangkan pada ekosentrisme, pemakaian etika diperluas untuk mencakup komunitas ekosistem seluruhnya (ekosentrisme).

TEOSENTRISME

Teosentrisme adalah teori etika lingkungan yang memperhatikan lingkungan secara keseluruhan, yaitu antara hubungan manusia dengan lingkungan. Pada teosentrisme, konsep etika dibatasi oleh agama dalam mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.,isal saja untuk daerah Bali, konsep seperti ini sudah ditekankan dalam suatu kearifan lokal yang dikenal dengan Tri Hita Karana (THK), dimana dalam konsep ini dibahas hubungan antara manusia dengan Tuhan, hubungan antara manusia dengan manusia dan hubungan antara manusia dengan lingkungan.

Wawasan pengenalan prinsip dari teori dari etika lingkungan ini adalah tugas kita bersama sebagai kaum cendekiawan. Terlebih lagi, STIE Malangkucecwara merupakan salah satu PTS malang yang memiliki julukan green house dimana kampus kita memiliki lahan pepohonan yang lebih luas dibandingkan dengan area bangunan yang ada di dalam kampus, sehingga kampus kita memiliki udara yang segar dari tanaman hiaju yang ada di dalam kampus STIE Malangkucecwara guna kenyamanan belajar para mahasiswa.

Dalam kaitan ini, eksplorasi maupun eksploitasi komponen pada sumberdaya alam untuk pembangunan, haruslah seimbang dengan hasil/produk bahan alam dan pembuangan limbah ke alam lingkungan. Prinsip pemeliharaan keseimbangan lingkungan harus menjadi dasar dari setiap makhluk hidup guna upaya pembangunan atau perubahan dalam mencapai kesejahteraan manusia dan kelanjutan alam semesta beserta fungsi-fungsinya.

Pada penggunaan perangkat hasil teknologi diharapkan juga untuk tidak merusak lingkungan alam, serta bersifat teknologi yang bersih, dan mengutamakan sistem daur ulang terhadap sampah ataupun limbah. Arah untuk menjadikan produk yang bersifat ramah lingkungan, dan menekan biaya pengeluaran eksternal akibat produksi tersebut sehingga menjadi orientasi pada setiap usaha yang memanfaatkan sumberdaya alam demi kesejahteraan masyarakat. Mekanisme pengaturan keseimbangan sistem masukan dan pengeluaran tersebut akan ditentukan oleh kepedulian atau komitmen sumberdaya manusia, sistem yang berlaku, infrastruktur fisik, sumberdaya lain yang dibutuhkan. Dengan prinsip keterlanjutan, pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan perlu disusun sestrategis mungkin demi untuk menyelamatkan aset lingkungan hidup bagi generasi mendatang. Sehingga kita sebagai makhluk hidup khususnya sebagai manusia haruslah menjaga kelestarian lingkungan demi kelanjutan ekosistem yang akan mendatang. Karena hakekatnya alam diciptakan bukan hanya untuk kehidupan saat ini akan tetapi untuk selalu dijaga dan dilestarikan guna kelanjutan ekosistem makhluk hidup yang akan mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar